Assalamu Alaikum, readers
Tahun ini adalah tahunnya
politik, jadi perlu waspada bertindak ataupun bercakap. Beberapa waktu lalu
pemilu serentak dibeberapa daerah di Indonesia dilaksanakan, sekarang caleg. Di
siaran tv, artikel dan media lainnya semua membahas mengenai caleg menyaleg.
Partai-partai politik peserta
pemilu baru saja mendaftarkan bacaleg DPR ke komisi pemilihan umum dengan
latarbelakang yang berbeda-beda. Salah satu yang di usung bacaleg itu para
artis, tapi tentunya para pegiat dunia hiburan ini harus memiliki kapabilitas, kapasitas,
intelektual dan integritas, jika hanya modal popularitas saja maka bagaimana
kinerja mereka kedepannya jika memang terpilih menjadi legislator.
Nah, disini harus juga ada campur
tangan dari partai yang mengusung nama – nama artis sebagai bacalegnya yang
bukan hanya memerhatikan popularitasnya, yah memang jika menjadi seorang caleg
atau pendiri negeri ini harus memiliki popularitas agar mereka mendapatkan
suara yang banyak di dapil yang telah ditujukan padanya, dan terpilih menjadi
legislator. Tapi diatas semua itu ada yang paling penting yaitu kompetensi, capability
dan kapasitas si bacaleg ini, karena mereka tidak hanya duduk berleha – leha
diatas kursi empuk pemerintahan, tapi mereka harus bekerja keras untuk membela
rakyat, membela masyarakat, menyuarakan suara rakyat yang telah memilihnya,
yang memberikan kepercayaan dan perpanjangan tangannya kepada wakil rakyat.
Jadi, legislator atau wakil rakyat tidak hanya menang popularitas semata saja.
Karena memperjuangkan kepentingan publik tidak semudah membalikkan telapak
tangan kita.
Seorang bacaleg ataupun caleg
harus memiliki latarbelakang pendidikan yang baik, latarbelakang organisasi
yang banyak karena dengan itu kita bisa dianggap berkompeten. Wakil rakyat
harus cerdas, kritis, pekerja keras (masih banyak lagi kayak mendekati perfect
gitulah) terhadap rakyat ataupun pekerjaan mereka. Untuk itu semua harus
benar-benar disaring dan di pertimbangkan sebelum dipilih.
Tidak sedikit dari kalangan artis
yang menang dalam pemilihan legislatif namun menunjukkan kerja kurang menonjol,
namun tidak sedikit pula yang yang menunjukkan kerja yang sangat memukau.
Mengapa ada beberapa yang kurang baik, dimana spekulasi saya kemungkinan karena mereka melakukan double job, dimana dia masih aktif juga sebagai pekerja seni. Sebaiknya mereka harus pandai memilih satu diantara dua pekerjaan tersebut agar tidak ada yang korban, agar publik juga tidak pesimistis terhadapnya. Tapi di lain hal ada juga lagislator yang nonartis yang memiliki kinerja kurang bagus.
Mengapa ada beberapa yang kurang baik, dimana spekulasi saya kemungkinan karena mereka melakukan double job, dimana dia masih aktif juga sebagai pekerja seni. Sebaiknya mereka harus pandai memilih satu diantara dua pekerjaan tersebut agar tidak ada yang korban, agar publik juga tidak pesimistis terhadapnya. Tapi di lain hal ada juga lagislator yang nonartis yang memiliki kinerja kurang bagus.
Akhir dari tulisan saya ini yaitu
menurut saya untuk para bacaleg atau caleg (artis ataupun nonartis) mereka
harus dapat diandalkan oleh publik untuk memperjuangkan kepentingan publik
ketika telah terpilih nantinya. Jangan hanya duduk nyaman dan cantik di kursi
pemerintahan.