Tuesday, February 19, 2019

The Seniority



Sudahkah kalian mendengar berita mengenai kekerasan yang diterima taruna ATKP Makassar yang mengakibatkan taruna tersebut meninggal. Dari pihak keluarga mengklaim bahwa dia itu meninggal bukan karena jatuh dikamar mandi seperti yang diinformasikan salah satu penjaga asrama dari ATKP tersebut, menurut pihak keluarga taruna tersebut meninggal karena dianiaya, hal ini dikatakan karena adanya beberapa bukti memar yang terdapat pada tubuh korban. 

Sangat tidak masuk akal memang jika anak itu, meninggal karena jatuh di kamar mandi dengan bukti yang terdapat ditubuhnya. Dan semakin tidak masuk akal jika yang melakukan tindakan tersebut hanya 1 orang saja, hanya 1 orang tersangka, waahh. Kenapa anak tersangka itu tidak membeberkan semuanya saja yang menganiaya korban. Masa gebukinnya ramean trus giliran masuk lubang dia doang! Gak adillah. Seharusnya kasus ini menjadi perhatian lebih oleh pemerintah dan pihak sekolah untuk selalu memantau siswanya. Mereka setidaknya kepo terhadapa hal-hal yang biasa-biasa saja tapi akan berakibat luarbiasa dampaknya. Kalo sudah beginikan merusak reputasi sekolahnya sendiri, mana ada orangtua mau masukin anaknya kesekolah seperti itu. 

Ogut mulai bingung awal sejarah adanya senioritas itu kapan? Sejak kapan senioritas menjadi ajang adu pukul memukul, bukan adu pengetahuan. Senioritas yang tidak berfaedah. Katanya senior malah memberikan contoh seperti itu, untuk apa? Mendisiplinkan mahasiswa baru? Terus harus dengan tindak kekerasan, sampe makan korban, terus nyalahin sana nyalahin sini. Kalo udah makan korban aja mereka pada menciut kayak balon. Apa mereka memiliki hati nurani, masih pantaskah dia disebut sebagai manusia, masa nyawa saudara sendiri dihilangkan. Masa tega nyiksa orang asing yang baru lo kenal. Kalo lo udah nyerasaain disiksa, dihina, dimaki, dipukul sama senior terdahulu setidaknya jadikan pelajaran buat lo supaya tidak mengulangi hal yang sama, kita harusnya berpikir kedepan bukan malah kebelakang. soalnya non faedah banget. Tapi nyatanya lo malah mau balas dendam kayak gini. Jangan sok jadi jagoan, karena ujungnya jeruji besi boss.

Generasi selanjutnya itu kita, para milenials kalo selama masa pendidikan kerjaan lo 11 12 sama preman saat di sekolah/kampus, lo mau bawa kemana Negara kita coy, lo tuh orang terpelajar setidaknya posisi lo mencerminkan perilaku lo, karena lo beda sama mereka status social lo lebih tinggi dibanding mereka yang gak berpendidikan, jadi setidaknya lo tuh tau hal positif apa yang biasa dilakukan untuk semua orang, menjadi bermanfaat ajalah. Lo mau punya muka sama orang tapi yang lo lakuin gak berprestasi sama sekali zonk-lah.

Apa salahnya kalo dia punya salah lo nasehatin dengan baik, bukan malah digebukin. Jangan mentang-mentang senior dan lo mau berbuat seenaknya kemereka, berbuat sesuatu yang gak masuk diakal banget gitu. Karena roda kehidupan itu berputar coy, gak selamanya dia akan selalu jadi junior lo dan lo jadi seniornya. Kita gak tau dikehidupan selanjutnya dia bakal jadi boss dan ngebantu kita sebagai seniornya, tapi kalo sikap lo kayak gitu, junior lo bakal sok gak kenal sama lo itu karena dosa lo terdahulu, yang sok jagoan itu, senioritas tanpa batas. 

Mereka kesekolah/perguruan tinggi bukan untuk jadi budaknya elo, tapi mereka mau menimba ilmu dan always stay humble with u, jadi senior-junior tanpa senioritas. Orangtua mereka mengirim mereka untuk mengenyam pendidikan bukan untuk menikmati sebuah siksaaan tapi menikmati indahnya ilmu pengetahuan. Seharusnya senior itu bisa diajak bertukar pendapat, atau menjadi kawan curhat tentang hal apapun. Tapi sebagian dari senior itu, mereka ingin memperlihatkan kalo gue ini senior lo dan lo harus patuh sama gue karena gue yang tua. Dan kalo lo gak patuh tunggu bagian lo, mereka gak segan-segan gitu.

Sedih sih, melihat ada system seperti itu disekolah/ dimanapun itu. Semoga kedepannya para tenaga pengajar bisa lebih memperhatikan mereka. Dan melakukan blacklist pada orang tersebut. Sangat disayangkan jika kedepannya hal seperti itu berkembangbiak.
Semoga semuanya cepat teratasi. Dan senior-junior kembali pada posisi normal lagi.



Secangkir Kopi

CERITA DIBULAN JULY

Hari ini terasa sesak, sampai-sampai bernafas pun susah. Leen merasa tak berdaya kali ini ketika mendengar berita buruk yang datang. Tak...