Sunday, July 22, 2018

Bukan popularitas aja, Perlu Kapabilitas


Assalamu Alaikum, readers

     Tahun ini adalah tahunnya politik, jadi perlu waspada bertindak ataupun bercakap. Beberapa waktu lalu pemilu serentak dibeberapa daerah di Indonesia dilaksanakan, sekarang caleg. Di siaran tv, artikel dan media lainnya semua membahas mengenai caleg menyaleg.
     Partai-partai politik peserta pemilu baru saja mendaftarkan bacaleg DPR ke komisi pemilihan umum dengan latarbelakang yang berbeda-beda. Salah satu yang di usung bacaleg itu para artis, tapi tentunya para pegiat dunia hiburan ini harus memiliki kapabilitas, kapasitas, intelektual dan integritas, jika hanya modal popularitas saja maka bagaimana kinerja mereka kedepannya jika memang terpilih menjadi legislator.
      Nah, disini harus juga ada campur tangan dari partai yang mengusung nama – nama artis sebagai bacalegnya yang bukan hanya memerhatikan popularitasnya, yah memang jika menjadi seorang caleg atau pendiri negeri ini harus memiliki popularitas agar mereka mendapatkan suara yang banyak di dapil yang telah ditujukan padanya, dan terpilih menjadi legislator. Tapi diatas semua itu ada yang paling penting yaitu kompetensi, capability dan kapasitas si bacaleg ini, karena mereka tidak hanya duduk berleha – leha diatas kursi empuk pemerintahan, tapi mereka harus bekerja keras untuk membela rakyat, membela masyarakat, menyuarakan suara rakyat yang telah memilihnya, yang memberikan kepercayaan dan perpanjangan tangannya kepada wakil rakyat. Jadi, legislator atau wakil rakyat tidak hanya menang popularitas semata saja. Karena memperjuangkan kepentingan publik tidak semudah membalikkan telapak tangan kita.
       Seorang bacaleg ataupun caleg harus memiliki latarbelakang pendidikan yang baik, latarbelakang organisasi yang banyak karena dengan itu kita bisa dianggap berkompeten. Wakil rakyat harus cerdas, kritis, pekerja keras (masih banyak lagi kayak mendekati perfect gitulah) terhadap rakyat ataupun pekerjaan mereka. Untuk itu semua harus benar-benar disaring dan di pertimbangkan sebelum dipilih.
Tidak sedikit dari kalangan artis yang menang dalam pemilihan legislatif namun menunjukkan kerja kurang menonjol, namun tidak sedikit pula yang yang menunjukkan kerja yang sangat memukau.              
           Mengapa ada beberapa yang kurang baik, dimana spekulasi saya kemungkinan karena mereka melakukan double job, dimana dia masih aktif juga sebagai pekerja seni. Sebaiknya mereka harus pandai memilih satu diantara dua pekerjaan tersebut agar tidak ada yang korban, agar publik juga tidak pesimistis terhadapnya. Tapi di lain hal ada juga lagislator yang nonartis yang memiliki kinerja kurang bagus.
     Akhir dari tulisan saya ini yaitu menurut saya untuk para bacaleg atau caleg (artis ataupun nonartis) mereka harus dapat diandalkan oleh publik untuk memperjuangkan kepentingan publik ketika telah terpilih nantinya. Jangan hanya duduk nyaman dan cantik di kursi pemerintahan.


Secangkir Kopi

CERITA DIBULAN JULY

Hari ini terasa sesak, sampai-sampai bernafas pun susah. Leen merasa tak berdaya kali ini ketika mendengar berita buruk yang datang. Tak...